I can see your sweet words, Baby.
- Nazla Syafitri
- Feb 26, 2022
- 3 min read

For you whomever thinks that treated like a queen, you must read it!
These writings look like a pocket words which would open up your eyes, sweety.
You're my sweetheart.
Sejenis panggilan sayang yang tidak diwujudkan dalam kenyataan. Siapapun yang mendengarnya akan melayang. Apalagi lidah tak bertulang itu berasal dari seseorang baru saja hadir di hidupmu bahkan tidak memiliki rasa apapun, for real baby. Mungkin kamu, sweety, harus mendengarkan kata-kata bijak ini:
" Orang-orang hadir dalam hidupmu untuk memberikan pelajaran ataupun kesedihan mendalam, lalu mereka pergi" -anonim.
Kamu pernah dengar, sweety?
Sudah melanglang buana kata-kata ini muncul di layar gawaimu dan aku juga. Lalu pertanyaannya, mengapa aku harus mengambil hati terlalu dalam dengan ucapan mereka? Bukankah waktu mereka hanya sementara untuk menghibur atau mengecewakanmu?
Oh, sweetheart.
Pernahkah sedetik waktumu hilang hanya untuk memikirkan seseorang yang bahkan tak pernah memikirkan dirimu di hatinya dan malah sebaliknya vice versa?
You've been falling in heart with him? for sure?
I ask you once again. Really?
Im sorry to write it just now. 'Cause I feel the same, sweety.
We are alike. Misguided by our feelings.
No, dont pour your tearing again.
You looks pale after thinking bout this too much.
Then, let you hear my words but,
not sweet.enough
"Hai, sweety. Kau terlihat pucat hari ini dan kantung matamu menebal. Kupastikan pikiranmu melayang akan seseorang yang mengabaikan perasaan dan pikiranmu tentangnya. Sudah kuduga pasti begitu setiap kutemui wanita menangis dipojokan ruangan mengharapkan balasan dari seseorang yang seolah-olah memberinya harapan. Nyatanya tidak sama sekali. Sadarkah engkau, sweety, hatimu hanya diracuni kata-kata manisnya, sweet words. Engkau terlalu mennyelami setiap katanya kemudian menyambungkan setiap kemungkinan yang masih engkau ragukan.
"Apa dia memiliki rasa yang sama padaku?" begitulah hatimu menyimpulkan kata-kata manisnya. Bahkan, engkau melupakan satu aturan yang terlalu terlambat untuk dijadikan syarat: Apakah kata-kata ini dari hatinya atau logikanya saja? awalnya kau ragu tetapi ucapannya membuatmu melayang lebih jauh. Bayangan tentangnya menjebak logikamu bahwa dia adalah milikmu. Seolah jiwanya sudah engkau genggam erat tepat di hati dan pikirannya. Semua ucapan manisnya tak mampu engkau tampung lagi dalam memori indahmu hingga tenggelam dalam rasa sayang berlebih. Saat peilakunya yang tak seirama dengan ucapannya pun menutup mata hatimu berpikir waras sekarang. Uh, menyebalkan. Roda ini selalu berputar begitu. Kasihan sekali kau, sweety. Kau lelah menjadikan dirinya pusat jiwamu, sedangkan jiwanya mencari radar baru yang mampu memberinya ruang kosong untuk menyebarkan racun ucapannya itu, Bukan begitu, sweety cerita yang ingin kau sampaikan?
Hai, sweety. Dengarkan aku kali ini saja. Selepasnya jika engkau tak percayai, sukai, bahkan peduli, itu urusan pergulatan hati dan pikiranmu.
"Lelaki sudah harfiahnya menggunakan akal mereka lebih dominan dari hati. Apa yang terucap dari bibirnya tak lain adalah ungkapan logika yang bertujuan membuatmu senang dan nyaman dengannya. Jika dia menggunakan logika, begitupan engkau sebaliknya. Janganlah letakkan hatimu diatas logika saat berdiskusi dekat dengannya. Kita terlalu lemah soal perasaan, sweety. Dia memujimu semata-mata karena rasa penasaran akan reaksimu dan rasa juang mendapatkanmu sejauh apa yang ingin dia ukur padamu. Jadi, tidak salah jika ada yang berucap bahwa semakin sulit wanita didapatkan maka semakin menarik di mata kaum adam. Walaupun begitu, jangan engkau bahagia selepas memenangkan pertarungan itu. Rasa puasnya sangat besar dan bisa saja kau tercampakkan lagi. Jangan, sweety. Tetaplah mahal dan bernilai. Bukan untuk dia, tetapi untuk seseorang yang akan memperjuangkanmu habis-habisan dan meyakinkanmu bahwa dia ingin berada di sampingmu saat kau sulit maupun senang. Itu saja, sweety.
Sekarang tidurlah, sweety.
Lelah pikiranmu, lunglai tubuhmu.
Esok matahari masih menyapamu dengan sinar cerahnya.
Menandakan hari esok masih ada kebahagiaan yang bisa engkau dapatkan di tempat lain.
Berbahagialah kemudian, sweety.
Kabari aku jika tangismu reda, wajahmu berseri kembali, dan beritamu menjadi bahagiaku.
Malam, sweety.
NZL.
Комментарии